Pages

Kamis, 20 September 2012

SEJARAH TABU AMERIKA



By Yuddy Aditiawan in NUSANTARA HISTORICAL DISCOVERY

1. Bantuan Sultan Allioedin (Banten) kepada pemerintah Amerika. Diawal berdirinya negara Amerika Serikat (4 Juli 1776) Sulatan Allioddin memberikan pinjaman keuangan/ koleteral (ribuan ton emas) dan Sultan Alaoeddin adalah Raja pertama yg memberi pengakuan kepada George Washington (presiden pertama AS), serta membuatkan gedung pemerintahan White House yg serupa dibangun di Kebon Raja Bogor (Istana Bogor).


Peristiwa ini menyulut tragedi Banda. Atas perintah George IV (Raja Inggris pengganti Raja George III yg guncang jiwanya atas kemerdekaan AS) maka melalui Stanford Raffles -sahabat sekolah Sultan Ahmad di Inggris-  menjalankan misi rahasia-nya membebaskan Deandless (yang datang ke Sunda Nusantara a/n Perancis-Napoleon Bonaparte karena saat itu Kerajaan Belanda belum berdiri dan masih menjadi jajahan Perancis disebut Republik Batav. Setelah Perancis kalah maka konspirator mengangkat keluarga De’Orange sbg bangsawan Belanda, sepupu keluarga Buckingham). Mundurnya Inggris bukan lantaran menangnya tentara Amerika tetapi karena desakan Sultan Allioudin kepada administratur benua Amerika yaitu Kerajaan Inggris dalam upaya Sultan ingin menggembalikan kekuasaan pemerintahan Bangsa Malay-Indian (nama sebenarnya Bangsa Indian kala itu belum diketahui).




2. Aksi balas dendam Inggris kepada keturunan Sultan Alioedin dilakukan dengan maksud mencelakakan Sultan Ahmad dan atas desakan Rotschild (pemilik Bank Of England, yang menagih pengembalian utang Kerajaan Inggris selama perang Salib hingga Perancis dengan ancaman akan membuka aib Raja Inggris dan memaksa menurunkan tahta seperti Rusia dan Prancis) memaksa Raja Inggris menggunakan pasukan AL-nya untuk menjarah negeri2 jajahannya dan merampok Kerajaan Sunda Nusantara.

Kekalahan tentara laut Perancis di bawah komando Deandless oleh Baginda Sultan Ahmad diperingati dengan syukur. Sultan Ahmad yang pernah bersekolah di Inggris mengundang sahabatnya Raffles untuk merayakannya karena anggapan Inggris adalah musuh bebuyutan Perancis maka wajar kalau Inggris akan senang kalau Kekaisaran Sunda Nusantara berhasil memukul Perancis dan menawan panglimanya. Rafles mengajak Sultan Ahmad untuk berkeliling Nusantara dan terjadilah tragedi Laut Banda, ketika Sultan Ahmad diajak turun ke pulau kosong ternyata diikat oleh Raffles ke pohon Kelapa dan dibiarkan sendiri dengan tujuan agar mati.

Perampokan paska-tragedi Pulau Banda (1811).

Pada saat Sultan Ahmad dibuang oleh Raffles di Pulau Banda, yg menjadi awal pemalsuan (fitnah) sejarah selama +200 tahun, Ribuan ton emas dijarah sejak saat itu, yang digunakan untuk modernisasi England & pembangunan persemakmuran negara jajahannya (Kanada, Australia, Singapura, Hongkong, Afrika Selatan dst).

Keluarga kerajaan-kerajaan di Nusantara dibantai dan dirampok. Arsip (bukti-bukti) pemerintahan dimusnahkan dan diambil untuk dihilangkan. Sebagian besar arsip yang menuliskan sejarah bumi dan pemerintahan masih disimpan di Mahkamah Internasional di Den Haag dan Universitas Leiden, Amsterdam.
Sejarah kenapa mahkamah internasional berada di Belanda karena sejarah aset dunia tersimpan di sana beserta literatur pendukungnya.



Raffles berhasil membebaskan Deandless dan membuat perjanjian yang intinya mengembalikan status Deandless sebagai panglima dengan syarat mengikuti seluruk skenario rekayasa dan membungkam siapa saja yang mengetahui sejarah ini selanjutnya. Maka dimulailah kekejaman penjajahan Perancis yang diwariskan dengan penjajahan Kerajaan Belanda sebagai kepenjangan Kerajaan Inggris dan bentukan Iluminati (kelompok Rotschild pengikut persekutuan manusia-setan).



3. Hilangnya kepemimpinan nasional Sunda Nusantara, menyebabkan kerajaan-kerajaan Nusantara kehilangan pengetahuan siapa musuh mereka. Para Raja yang soleh kembali diperdaya oleh Belanda dengan menyimpan harta emas mereka di Bank Zurigch, Jerman di mana harta Kesultanan Nusantara (Cirebon, G.Pakuan, Banten, Deli, Riau, Kutai, Makasar, Bone, Goa, Luwut,Ternate, dll,) dalam nilai ratusan trilyun Dollar Amerika (dalam bentuk emas, logam mulia, berlian, dsb) disimpan di Bank Zuchrigh, Jerman yang dikarenakan kekalahan Jerman pada PD I (1911-1914) maka harta tsb diambil paksa oleh pemenang PD 1: Pihak Sekutu (yang selama perang dimodali oleh Yahudi yang didalangi oleh kelompok Iluminati). Inilah penyebab kenapa Jerman benci Yahudi), harta emas dibaliknamakan atas nama   Belanda. Keterlibatan Vatikan sebagai wali Jerman (pemeluk Katholik) dalam penyimpanan dan pengarsipan dimulai diperiode ini. Namun keteika Belanda kembali terjajah oleh Jerman di Perang Dunia ke II maka tercerai-berai-lah  aset tersebut, dan digunakan NAZI untuk biaya perang mereka. Kekalahan Jerman di perang dunia ke II menyebabkan aset tersebut dibagi-bagi oleh Sekutu (dalam hal ini Amerika, Inggris, Prancis, Rusia, Belanda).

4. Atas amanah dari para Sultan/Raja (konfederasi) dibawah Kekaisaran Sunda Nusantara yang mendukung pemerintah Republik Indonesia dalam mengantar ke gerbang pintu kemerdekaan (belum kemerdekaan yang dimaksud pemulihan Kekaisaran Sunda Nusantara) maka Ir. Soekarno (Presiden RI) diberitahu mengenai aset bangsanya yang saat ini dipergunakan oleh bangsa lain dan digelapkan. Atas hal tersebut maka Ir. Soekarno mengirim surat rahasia ke PBB.



(kepanjangan dari LBB bentukan Sultan Paku Buwono X  sbg Ketua Umum  PBB) dan gugatan kepada Sekutu untuk mengembalikan pinjaman mereka dalam rangka pembangunan kembali bangsa Sunda Nusantara.

Ingat uang kita sebelum Rupiah menggunakan nama SEN (SN=Sunda Nusantara). Ir. Soekarno  melabrak/protes  atas berbagai ketidakadilan dan kecurangan imperialis dunia itu, karena bagi Bung Karno “Indonesia” adalah “SUPER POWER” yang sesungguhnya dan pemegang amanah dunia…(kelak menjadi pemerintahan Imam Mahdi dalam bahasa lokal Ratu Adil). Di bawah ini adalah Sertifikat pengakuan Kennedy atas harta Emas Nusantara tersebut:

     

Hal ini disambut oleh Kennedy yg berharap mendapat dukungan Ir. Soekarno bagi perlawanan untuk menghambat komunisme. Tahap awal pengembalian aset dilakukan th 1963 dengan ditandatanganinyaGreen Hilton Agreement yaitu pengembalian aset 57.147 ton emas kepada rakyat Republik Indonesia (pemilik sah) melalui pemerintahan administrasi Republik Indonesia di bawah amanah Kekaisaran Sunda Nusantara (Empirium Of Zhunda Nuswantara) disaksikan Sri Paus, sebagai wakil umat Kristiani dunia yang juga mengetahui sejarah aset dunia. Sayangnya rencana ini tidak berjalan baik dengan keterlibatan gerakan iluminati/freemason (kaki tangan setan berwujud manusia) maka pembunuhan Kennedy (1964) dan gerakan penggulingan Soekarno terjadi tahun 1965.

Kekayaan aset Nusantara ini masih banyak tersimpan di pusat-pusat iluminati dunia dandi  93 account di bank-bank utama di dunia (ciri negaranya berbendera merah dan putih menandakan sumber asetnya).



Kini dunia dikuasia oleh iluminati yang menggunakan modal aset bangsa Sunda Nusantara untuk kepentingan mengeruk kekayaan. Tujuannya adalah membentuk Tuhan baru yaitu penguasa kekakyaan yang dapat membeli apapun didunia (termasuk keimanan manusia). Tujuan akhir mereka adalah menyerahkan jiwa manusia sebagai budak setan, karena manusia banyak yang gila harta, khufur, syirik dan musyrik di dunia. Apakah setan menyukai Yahudi, iluminati dan freemason, jawabannya TIDAK karena setan hanya ingin memuaskan janjinya kepada Allah SWT untuk memperdaya manusia hingga Kiamat. Setan dan iluminati menggunakan UANG untuk membuat surga dan neraka dunia, dan penghakiman manusia bahwa Tuhan tidak perlu ikut campur dalam urusan kenikmatan dunia…...naudzubillah min dzalik. Iluminati menguasai komunikasi/media masa untuk mengontrol mind set dan meligitimasi sesuai kepentingan mereka. Oleh karenannya 90% Bangsa “Indonesia” tidak percaya akan cerita sejarah kebesaran bangsanya karena distorsi informasi ini dan sebagian tidak mau tahu dan  lebih mengejar materi.

   

HAArp adalah kiamat ciptaan Setan, Dajjal dan Iluminati

Berita buruknya adalah saat ini negara Amerika Serikat hanya memiliki sisa 8133 ton emas sebagai cadangannya jauh di bawah total kewajibannya mengembalikan hutang ke rakyat “Indonesia” yang kini diperkirakan sudah mencapai 126.000 ton emas. Kalo pun digadaikan maka seluruh Amerika Serikat dan kekayaan individunya masih kurang untuk membayarnya. Lalu siapa yang sebenarnya “Negara Terkaya Di Dunia”….kembali Sunda Nuswantara.

Para pemegang amanah cap/lak Kekaisaran Sunda Nusantara kini berjuang membuktikan kepemilikan harta tersebut dan pengembaliannya ke pangkuan Ibu Pertiwi Zhunda Nusawantara untuk dipergunakan seadil-adilnya kembali kepada tatanan masyarakat dunia yang damai dan gemah gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo. Walawualam bisawab.

Sumber:
Buku Dinasti Lengkap – FKMSN
utaniu.blogspot.com/
http://gilank18.wordpress.com/2012/01/31/misteri-emas-batangan-ir-soekarno/
http://silsilahbpku.wordpress.com/2011/01/02/sunda-nusantara-sebagai-induk-bangsa/
http://indocropcircles.wordpress.com/2011/11/12/konspirasi-the-national-treasure-of-indonesian-kings/